Pages

Sabtu, 31 Desember 2011

Malam yang agak Farak

baru aja pulang dari teater daun FIB, ada Pemira Teater UI, yang saya pikir setelah pemilihan raya ketua baru teater UI maka diakhiri oleh latihan teater. namun, semua itu sungguh salah 1000% pemira yang terjadi ini sampai jam 12 malam. ada tiga kandidat yang dua kandidatnya terpaksa menjadi kandidat karena disuruh senior, sangat tidak prepare pemilihan ini. kandidatnya Kak Abi FIB'08, Kak Ais FISIP'10, Kak Debbie FKM'10. diantara kandidat yang mengorasikan visi dan misinya, tak satupun yang gue pilih untuk menjadi  seorang ketua, saya netral! bukan tanpa alasan. saya pikir, saya yang baru bebeapa bulan di Teater UI dihadapkan oleh calon2 ketua TetUI yang saya tidak tau sehari2nya atau pribadinya secara keseluruhan, jadi masa transisi saya untuk menjadi seorang pemilih belum sampai. ini jadi seperti tradisi yang mesti diadakan rombakan kabinet untuk tahun selanjutnya. bagi, saya 2 bulan tidak cukup untuk saya mengenali mereka yang notabenenya jarang datang ke lokasi latihan. tapi, sistem pemilihan ini tidak boleh ada yang netral. saya kecewa, karena itu hak saya, apakah harus memilih atau engga. saya tidak ingin memihak dengan keadaan hati yang tidak mantap. tapi, akhirnya ada manusia cerdas bernama Kak Randu yang langsung mengusulkan ide yang menurut saya sangat membuat saya tidak kecewa dengan keadaan "tidak boleh netral" itu. akhirnya setelah perdebatan panjang mengenai ketiga kandidat, yang bagi saya tidak efektif emmm, kurang efektif lebih tepatnya, saya jadi merasa aneh saja, berdebat panjang-panjang tapi, akhirnya tidak sesuai, malah ada ide lain muncul. inilah keadaan yang kurang persiapan. saya maklum sekali, saya mahasiswa baru yang tidak tahu apa2 mengenai keadaan yang dulu2 disananya, dan saya juga tidak bicara pada saat itu, jika acara yang diadakan tidak sistematis. saya pikir, sudah banyak yang paham bahwa keadaan ini kurang sistematis dan seperti FTV semua berakhir bahagia. Kak Abi diangkat menjadi ketua baru lalu, kak Ais menjadi wakilnya dan saya ucapkan "welcome to the jungle". saya harap, bukan basa-basi yang kalian lontarkan ketika berorasi mengenai visi-misi diawal tadi. semoga kalian ingat ada Tuhan :)
saya mahasiswa baru yang sedang mencari rel jalan kereta yang cepat sampai tujuan hidup. UI dan Teater UI lambat-cepat mengubah pola pikir saya, mengubah sedikit prilaku yang moga-moga berubah menjadi prilaku yang peribudi bukan menjadi mahasiswa bajingan. saya percaya UI dan Teater UI saat ini adalah sumber ilmu yang cukup berpengaruh bagi saya, selain kuliah.
pulang-pulang jam 12:14 a.m kamar terkunci, Dian saya panggil2 tidak menyahut. saya mengetuk pintu sambil menahan kencing, dan akhirnya dia bangun dan saya akhirnya tiba diposisi menulis blog ini. selamat malam :)

Jumat, 30 Desember 2011

Hidup!

Universitas Indonesia, SaveUI, kuliah padat, kuliah tambahan yang tak berefek apa-apa, pemira UI, ketua bem UI baru, pemira vokasi, PJ Logistik, masalah dengan pihak vokasi, APS Gathring, tampil baca puisi, teater UI, latihan hingga larut, pentas di beberapa fakultas, maling, hiphop, keuangan memburuk, sakit, mabasa, baca puisi, jatuh cinta, bertepuk sebelah tangan, hujan lebat, ibu kost jahat, cucian menumpuk, makanan tak memadai, belajar tak fokus, makalah, paper, bahasa inggris sialan, akutansi brengsek, tidur semaunya, titip absen, lupa solat, teman-teman kost yang baik, naik motor, FIB menjadi tempat latihan teater, nonton Naif, nonton Jazz Goes to Campus, White Shoes, nonton Petang Kreatif, lihat Aji main teater, buku Lupus yang sangat banyak, buku Madre, kamar mandi tak kunjung dibersihkan, uang bensin, panas ketika berangkat kuliah dosen tiba-tiba tidak ada, kepanitiaan yang seru, banyak kenalan, jatoh dari motor, celana robek, kuliah di FISIP, semut yang berlalu lalang di meja belajar, susu kaleng berisikan semut, kamar yang tak kunjung di pel, pak Buyung yang hobi bacot, fotocopyan yang banyak, buku yang dibeli tdk dipelajari, rindu SMA, bosan kuliah, bosan di kostan, belajar tak fokus dan akhirnya UAS.