Pages

Rabu, 27 Februari 2013

Duhai

Duhai hujan, duhai panas, duhai siang, duhai malam, duhai kamu, duhai kamu, duhai kamu.... sampaikan pada Tuhan saya dalam kondisi kekosongan, krisis, jenuh, sakit, tenggelam dan lain-lain. katakan bahwa saya butuh disentuh oleh-Nya, sebentar saja, setidaknya biar saya seperti es dan aura saya berubah merah jambu. Saya lagi di dikanan tapi saya juga mau dikiri, banyak setan menghampiri, banyak rindu yang tak terselamatkan, banyak air mata yang gagal berproduksi, banyak cerita yang tak sempat di pentaskan. Mata, hidung, kuping, mulut, pipi, bibir, dagu, kening mulai pisah ranjang, sering bertengkar, apalagi hati dan otak, dalam proses persidangan perceraian, perlu waktu yang sangat khusus untuk membuat rujuk mereka. Jadi, jangan biarkan saya terus-terusan makan-makanan berpestisida, lama-lama saya bisa mati dan saya belum berbuat apa-apa. Lantas harus jawab apa kalau-kalau malaikat bertanya tentang pengabdian saya didunia, apa  saja. maka katakan pada Tuhan selamatkan saya dari ke gamblingan, dari huru hara, dari sepi yang abadi, dari krisis ide, dari kondisi yang bangsat ini dan dari manusia-manusia yang perlahan mengubur saya di kesepian. Duhai hujan, duhai panas, duhai siang, duhai malam, duhai kamu, duhai kamu, duhai kamu, tempat kalian tak jauh dari Tuhan, kalian dapat menjangkau kerjaan-Nya, maka jangan lupa disampaikan, maka jangan lupa kalian merayu Tuhan. Saya sedang dalam kondisi memprihatinkan "seperti"nya....


0 komentar:

Posting Komentar