Pages

Selasa, 24 Juli 2012

Ini bukan Galau!!!!

Ah.... Tuhan, pada akhirnya saya harus tunduk pada petunjukmu yang luar biasa mengubrak-abrik pikiran dan perasaan saya. Saya ikhlas untuk menerima "dia" yang tidak bisa jadi ridhoMu untuk saya. Ini sudah menjadi kebiasaan saya akhirnya, mengikhlaskan "seseorang" yang saya kagumi pergi bersama doa saya, tidak bisa jadi milik saya. Kau tentu paham Tuhan, seperti apa saya, seperti apa orang yang berhak menangisi dan membahagiakan saya. Jadi, pikir saya, Kau tentu tak mau membiarkan saya bahagia yang berhadiahkan kesedihan di masa depan, maka dari itu Kau tdk biarkan saya men"jadi" dengan laki-laki yang saya suka. Baiklah, saya lelah Tuhan menjadi pelakon yang harus mencintai lebih dulu, pelakon yang malam-malamnya di ganggu oleh pikiran kepada seorang laki-laki. Ini peran yang sulit dan tdk selamnya bisa saya mainkan. Saya ini perempuan, yang malu dan bisa habis-habisan melakukan tata krama jika di depan laki-laki yang saya suka. Tapi, saya lelah. Saya ini perempuan yang selalu ditanyakan "apakah sudah ada laki-laki yang menjadi milik saya" oleh ibu saya, dan saya muak pada pertanyaan itu. Tuhan, saya ini perempuan yang luar biasa bisa menghadapi hal-hal bodoh macam ini, saya ini tangguh dan sangat kuat dalam menerima petunjukMu ini. betulkan?
Pembuktiannya, Kau biarkan saya terus jatuh cinta dan ikhlas meninggalkan orang yang saya jatuhkan perasaan saya kepadanya, untuk pergi bersama yang diinginkan orang itu dan orang yang diinginkan itu bukan saya. Saya hebat kan?
Saya capek Tuhan. Kelelahan ini bukan tuntutan agar Kau memberi saya kekasih. Tapi, agar Kau biarkan saya mencintaiMu saja tanpa kesederhanaan. Saya ingin memilikiMu utuh, mencintaimu dengan keluarbiasaan tanpa gangguan dari laki-laki manapun yang bisa mengusik cinta saya kepadaMu. MencintaiMu, tdk perlu berdandan cantik, tdk perlu memikirkan sebanyak apa jerawat yang ada di wajah saya, tdk memikirkan seperti apa potongan rambut saya, tdk perlu memikirkan se ideal apa bentuk tubuh saya, tdk perlu memikirkan saya pintar atau tdk dlm hal pendidikan, tdk perlu memikirkan apakah saya dari kalangan atas atau bukan. Jatuh cinta dan mencintaiMu sangatlah tidak sederhana Tuhan. Ah... Tuhan, pastinya Kau sudi untukku cintai tanpa harus pergi bersama hambaMu yang lainkan? meski jerawtku bertumpukan di wajah, meski potongan rambutku aneh, meski saya bodoh di bidang pendidikan, meski saya bukan dari kalangan atas, meski bentuk tubuhku tidak ideal. Saya ingin Kau terima saya mencintaiMu, dan tolong balaslah cinta saya ini. Laki-laki hanyalah pengubah kesesungguhan diri saya, dan mencintaiMu menwujudkan kesesungguhan diri saya, tak perlu bertopeng dengan kosmetik mahal. Jadi, bantu hati saya Tuhan, agar tdk ada laki-laki yang mengusiknya sampai Kau ridhoi ada laki-laki yang mengusiknya dan membahagiakan saya setelahnya. 

0 komentar:

Posting Komentar