Pages

Sabtu, 18 Agustus 2012

Lagi Ngablu

Pada subuh diakhir bulan Ramadhan, pada keadaan dimana semalaman tak bisa tidur karena melakukan hal yang tak semestinya dilakukan dan memikirkan hal yang entah kenapa mesti dipikirkan. Alright akhirnya gue nulis lagi di kamar gue yang cukup hangat dan berantakan, persis hidup gue.
Hidup ini brengsek ya, tolol, goblok dan kampret. Jadi mahasiswa UI macam gue ternyata ngemban banyak kebrengsekan. Hadir di tengah-tengah masyarakat dan menyatakan diri sebagai mahasiswa UI adalah masalah baru bagi gue. Sepertinya tidak boleh ada jawaban atau pernyataan yang salah ketika ditanya prihal apa aja dan harus tau sisi-sisi tentang negara ini. Harus pintar debat dengan orang yang diajak bicara, mengeritik pemikiran orang yang diajak bicara, mengeritik hal-hal busuk di negara dan terakhir nasehat atau pikiran untuk jalan keluar dari semua omongan kosong. Sayang sekali, gue goblok dalam hal itu dan gue memilih untuk sok tahu demi pencitraan dan demi menyelamatkan pandangan bahwa mahasiswa UI semuanya memang dipilih menjadi manusia yang pintar. Dan itu hal anjing bagi gue!
Setelah setahun kuliah di Universitas kebanggaan itu, gue gak ngerasa bangga dalam hal apapun, beda dengan kawan-kawan gue yang lain, kampus ini jadi derita buat gue. Dari masalah biayanya, manusia-manusianya, keadaan dan perkulihannya. Gue gak pernah senang dengan jurusan yang gue ambil sekarang, betul-betul tidak suka, jadi wajar jika IP tidak pernah gue publish ke bokap gue yang banyak nuntut itu. Bukan masalah akademiknya aja, tapi temen-temen yang hadir dikelas gue juga menambah keresahan gue, manusia-manusia yang ingin sempurna itu, yang banyak make up dan banyak ngomongin materi itu, beban busuk gue di kampus. Dan gobloknya gue gak bisa berontak dari ini, otak gue mati untuk menggerakan badan gue ke arah pemberontakan. Jadi guepun memilih jalan keluar untuk pasrah dan menjalankan saja semuanya secara baik-baik dan selalu berdamai dengan bokap. fak sekali.
apa inti dari tulisan ini? intinya gue tidak ingin kembali keperkuliahan dan gue hanya mau kuliah di kelas yang layak untuk otak gue. Bangsat!

1 komentar:

Dede Rohali mengatakan...

Sabar Riri dan terus berusaha serta semangat!

Posting Komentar