Pages

Selasa, 30 Oktober 2012

Saya Suka Sama Kamu! Gitu.

Baiklah, karena masih ada wangi-wangian dari peringatan "Sumpah Pemuda", maka ehm Saya akan berusaha menggunakan tulisan yang bahasa Indonesia banget ah untuk posting kali ini, ehm Saya akan menggunakan kata "Saya" dan "Kamu" ehm... sik ye!
Keadaan mood sedang oke, maka kali ini saya akan mencurahkan sedikit ah banyak deh, perasaan saya. mantap!


Saya baru saja lihat tweet dari Kartika Jahja yang isi tweetnya adalah "Cinta bisa menimpamu dalam jarak antara rumah dan warung rokok, antara kopi pagi dan teh sore, antara pandangan pertama dan keseribu"Sungguh benar sekali kata-katanya.


Okey, Saya cuma mau tuliskan gundah dan gobloknya keadaan diri saya, ketika saya cinta atau suka atau sayang terhadap seseorang yang tidak bisa saya sebutkan namanya. Kamu-kamu yang baca pasti merasa saya berlebihan, tapi ini kan perasaan saya bukan perasaan kamu-kamu yang baca, lagipula emang kamu-kamu yang baca blog saya pada punya perasaan? :p
Gerah!

Saya suka sama kamu, seperti kamu yang juga suka sama saya, tapi saya abaikan, karena bagi saya kita adalah teman yang sepatutnya tidak perlu berhubungan lebih dari teman. Tapi, saya lantas menyesal. setahun yang lalu, ketika tahu kamu pergi ke kota nun jauh dari kota saya, untuk belajar, saya tahu, saya sebenarnya suka sama kamu. Tapi, saya sok tidak mau tahu dengan perasaan saya. Sekarang, saya masih pikirkan kamu, saya sendiri juga tidak tahu kenapa tidak ada yang bisa gatiin kamu dipikiran saya, padahal kamu gak hebat-hebat banget untuk dijadiin pacar saya. Tapi, kamu baik dan selera kita sama, yaitu, indomie. halah. 
Saya suka sama kamu. coba aja kamu tau, setiap malam saya nungguin sms dari kamu, tweet dari kamu atau hal apapun yang dari kamu, tapi itu tidak pernah ada dan tak sampai. Pernah ada pihak lain yang saya sukai, tapi suka yang hanya sekedar. Gak lebih seperti saya suka sama kamu. buktinya, selama saya suka sama pihak itu, yang ada dipikiran saya cuma kamu dan yang saya harap ada yang sms saya itu berasal dari kamu. Gitu. saya goblok gak sih? iya! kamu mana tahu apa yang saya rasain dan saya mau dari kamu. eh, itu juga gara-gara saya sih yang sok-sok an nolak kamu waktu itu, waktu kita masih pake seragam. Indah betul ya masa itu, masa-masa kamu deketin saya, tapi saya sok-sokan gak mau. jarak kita sudah berratus-ratus kilometer ya. saya gak tahu apa yang sedang kamu lakukan dan kamu juga gak tau apa yang saya lakukan. Meskipun saya tahu kamu suka dengan wanita lain di kampusmu, saya tetap senang menunggu, "Kita" punya masa yang sejuk seperti waktu kita masih pakai seragam. ya, tapi begitulah, saya gak bisa menangisimu, karena hakikatnya kamu bukan siapa-siapa saya, mungkin kalau kamu sudah menjadi siapa-siapa saya baru bisa saya tangisin, lagipula apa yang mesti ditangisin dari kamu, saya senang sama kamu, kenapa mesti menangis? lebih baik menangis gara-gara SKS kuliah makin sulit ditempuh. iyakan? Gitu.
saya nunggu kamu pulang kerumahmu, insya Allah saya akan berkunjung dan luapkan senyum. Saya gak bisa luapin persaan saya ke kamu, kamukan bukan lawan main saya dipanggung teater, jadi saya malu kalo luapin perasaan saya ke kamu. Gitu. Sedap ya!
Jadi, cepatlah pulang dan kabari saya. hehe
Bila kamu baca blog saya ini, anggap aja ini cuma tulisan goblok yang tak bertuan. Gitu ya! jadi ketika ketemu nanti kita seperti teman yang "biasa" saja. Semoga Tuhan melindungimu. Amiin :)

Udah ah... jadi malu! ya, emang kamu-kamu pikir, saya yang sangat garang ini gak bisa galau. bisa juga tau, tapi hanya sesekali saja, tidak mesti setiap menit. Gitu. 
Nah, jam empat sore nanti saya UTS, dan saya udah mati kebosanan gara-gara belajar mulu. mulu? iya mulu!

Begitu curhatan gembel saya, harap maklum kalo penggunaan bahasa Indonesianya gagal dan banyak kata-kata gaul mencemarinya. mohon maaf deh, sayakan bukan peri-peri yang ada di Serial Laga di Indosiar. Gitu. Dag!!! 

0 komentar:

Posting Komentar